Cinta Hakiki merupakan Sesuatu yang Indah dalam Islam.
by: Ghufron
Abstrak : permasalahan cinta pada zaman sekarang sudah dirasakan oleh orang banyak. Pemahaman terhadap cinta sekarang sudah salah kaprah. Ia dijadikan sebagai alasan klasik untuk melakukan berbagai macam kejahatan. Padahal dengan cinta, akan menimbulakn kasih sayang antar sesama, akan menimbulkan rasa untuk melindungi sesuatu yang dicintainya dari hal-hal yang buruk, juga menjadikan hidup terasa indah.
Kata kunci : Cinta, hakiki, merupakan sesuatu yang indah dalam Islam.
PENDAHULUAN.
Cinta seringkali menyupport terhadap orang-orang yang dihinggapinya. Cinta adalah sesuatu yang suci, bersih, anugerah dari Ilahi Rabbi. Dengan cinta kehidupan akan menjadi indah.
Manusia mencuri, korupsi, berzina, membunuh dan melakukan kejahatan yang lain, apabila mereka ditanya, mereka akan menjawab; ini semua kami lakukan bukan karena sebab lain kecuali karena cinta. Begitu juga manusia bekerja siang malam, sore pagi, kepala mereka jadikan kaki, memeras keringat, membanting tulang (katanya), apabila mereka ditanya, mereka juga akan menjawab, ini kami lakukan atas dasar cinta.
Uraian diatas dapat kita ketahui bahwa terjadinya perubahan dunia apakah kearah yang baik maupun yang buruk dikarenakan dasar cinta.
Seorang pegawai karena kecintaanya terhadap istrinya, ia berani untuk korupsi uang perusahaannya.
Tapi apakah memang seperti itu arti dari cinta? Dan benarkah cinta itu merupakan sesuatu yang suci dan anugerah dari Allah SWT?.
Oleh karena itu kami mencoba untuk membahas hal-hal tersebut. Semoga dengan pembahasan ini dapat meluruskan pemahaman cinta yang sebenarnya yang selama ini dijadikan sebagai alasan klasik dalam berbagai kejahatan, dan bisa merawat cinta itu agar tidak ternoda dengan hal-hal yang kotor.
CINTA HAKIKI
Dalam Al-Qur’an Allah banyak berfirman tentang cinta:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ { آل عمران : 31}
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali-Imron : 31).
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَئَابِ {14}
Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkannya, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta benda dari emas ataupun perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan dunia; dan disisi Allahlah tempat kembali yang baik. (Ali Imron : 14)
قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُُ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجُُ مُّطَهُّرَةُُ وَرِضْوَانُُ مِّنَ اللهِ وَاللهُ بَصِيرُُ بِالْعِبَادِ {15}
Katakanlah: “inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari pada semua itu?”. Untuk orang-orang bertaqwa kepada Allah, pada sisi Tuhan mereka ada syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Dan mereka dikaruniai interi-isteri yang suci dan disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya. (Ali Imron : 15)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang lain.
Dari beberapa ayat diatas disebutkan bahwa cinta terhadap apapun dan siapapun merupakan kesenangan dunia tapi bila dihiasi dengan taqwa terhadap Allah SWT maka cinta merupakan anugerah Ilahi Rabbi, merupakan sesuatu yang suci. Oleh karena itu cinta yang tertinggi adalah cinta kepada Allah, yaitu dengan mengikuti ajaran (risalah) Nabi Muhammad SAW dan melaksanakannya dalam kehidupan manusia. Apa yang diperintahkan oleh Allah, ia kerjakan. Dan apa yang dilarang Allah, ia tinggalkan. Berarti ia menjadikan tujuan akhir dari semua aktifitasnya adalah Allah SWT.
Dalam sebuah hadits juga disebutkan, bahwa Rosulullah SAW bersabda :
عن أبي حمزة أنس بن مالك رضي الله عنه خادم رسول الله صلى الله عليه و سلم عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : " لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه " (رواه البخاري و مسلم)
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik RA, pembantu Rasulullah SAW, dari Nabi SAW
yang bersabda : “Tidaklah beriman salah seorang dari kamu sehingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang dicintainya untuk dirinya.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
Kata saudara ini bisa diberi beberapa penafsiran. Pertama ia ditafsirkan dengan persaudaraan secara umum yang meliputi orang yang kafir dan yang muslim. Maka, ia mencintai untuk saudaranya yang kafir apa yang dicintainya untuk dirinya sendiri seperti masuk Islam, sebagaimana ia mencintai untuk saudara muslimnya keadaannya yang lestari memeluk agama Islam.
Hadits ini menunjukkan penafian keimanan yang sempurna dari orang yang tidak mencintai untuk saudaranya apa yang disintainya untuk dirinya sendiri. Yang dimaksud dengan mencintai adalah menginginkan kebaikan dan kemanfatan. Jika ia tidak suka kalau uangnya dicuri oleh orang lain, maka ia juga tidak akan mencuri uang orang lain. Jika ia tidak suka kalau ibu, anak perempuannya, atau saudara perempuannya di zinai orang, maka ia tidak akan berzina dengan orang lain karena yang dizinai tersebut pasti ibu, anak perempuan, atau saudara perempuan orang lain.
Kemudian bisa juga yang dimaksud adalah kecintaan dalam agama, bukan kecintaan sebagai sesama manusia.
Tapi fakta telah berkata lain. Manusia mencuri atas dasar cinta terhadap keluarganya dengan merugikan pihak lain, orang berzina atas dasar cinta dengan menyengsarakan pihak lain, manusia membunuh orang lain atas dasar pembelaan terhadap yang dicintainya dengan menghilangkan nyawa orang lain, remaja yang cinta terhadap lawan jenis dengan menghiasi cintanya dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Yang semuanya itu bertentangan dengan risalah Nabi Muhammad SAW. Ini bukanlah cinta, tapi hawa nafsu yang mana hawa nafsu akan selalu menyuruh untuk berbuat kejahatan. Sebagaimana firman Allah SWT :
ومآ أبرئ نفسي إن النفس لأمارة بالسوء إلا ما رحم ربي إن ربي غفور رحيم (يوسف : 53)
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku (Allah). Sesungguhnya Tuhanku (Allah) Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Yusuf : 53).
Oleh karena itu kalau memang manusia itu mencintai sesuatu maka ia tidak akan mambiarkannya rusak, hancur. Dengan kata lain, kalau manusia sudah mencintai kepada sesama manusia maupun alam, maka ia tidak akan membiarkan manusia dan alam itu hancur karena ulah tangan mereka sendiri. Ia akan merawat manusia dan alam tersebut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan.
Orang yang menjaga cinta yang suci dan menghiasinya dengan hal-hal yang diperintahkan Allah akan mendapat balasan Syurga, dan akan diridhoi oleh Allah SWT.
Salah paham seseorang dalam memahami sesuatu akan mempengaruhi prilaku seseorang.
Cinta terhadap apapun dan siapapun merupakan kesenangan dunia tapi bila dihiasi dengan taqwa terhadap Allah SWT maka cinta merupakan anugerah Ilahi Rabbi, merupakan sesuatu yang suci. Oleh karena itu cinta yang tertinggi adalah cinta kepada Allah, yaitu dengan mengikuti ajaran (risalah) Nabi Muhammad SAW dan melaksanakannya dalam kehidupan manusia. Apa yang diperintahkan oleh Allah, ia kerjakan. Dan apa yang dilarang Allah, ia tinggalkan.
Saran.
1. Perlu adanya pembetulan dalam pandangan manusia terhadap arti cinta.
2. Jangan kotori cinta yang suci dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah
3. Jagalah cinta yang suci dengan menghiasinya dengan hal-hal yang diperintahkan oleh Allah.
DAFTAR PUSTAKA.
- Yahya, Al-Imam bin Syarafuddin An-Nawawi. 2004. syarah hadits arba’in. Al Qawam. Cemani.
- Mama izinkan aku jatuh cinta.
Kata kunci : Cinta, hakiki, merupakan sesuatu yang indah dalam Islam.
PENDAHULUAN.
Cinta seringkali menyupport terhadap orang-orang yang dihinggapinya. Cinta adalah sesuatu yang suci, bersih, anugerah dari Ilahi Rabbi. Dengan cinta kehidupan akan menjadi indah.
Manusia mencuri, korupsi, berzina, membunuh dan melakukan kejahatan yang lain, apabila mereka ditanya, mereka akan menjawab; ini semua kami lakukan bukan karena sebab lain kecuali karena cinta. Begitu juga manusia bekerja siang malam, sore pagi, kepala mereka jadikan kaki, memeras keringat, membanting tulang (katanya), apabila mereka ditanya, mereka juga akan menjawab, ini kami lakukan atas dasar cinta.
Uraian diatas dapat kita ketahui bahwa terjadinya perubahan dunia apakah kearah yang baik maupun yang buruk dikarenakan dasar cinta.
Seorang pegawai karena kecintaanya terhadap istrinya, ia berani untuk korupsi uang perusahaannya.
Tapi apakah memang seperti itu arti dari cinta? Dan benarkah cinta itu merupakan sesuatu yang suci dan anugerah dari Allah SWT?.
Oleh karena itu kami mencoba untuk membahas hal-hal tersebut. Semoga dengan pembahasan ini dapat meluruskan pemahaman cinta yang sebenarnya yang selama ini dijadikan sebagai alasan klasik dalam berbagai kejahatan, dan bisa merawat cinta itu agar tidak ternoda dengan hal-hal yang kotor.
CINTA HAKIKI
Dalam Al-Qur’an Allah banyak berfirman tentang cinta:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ { آل عمران : 31}
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali-Imron : 31).
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَئَابِ {14}
Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkannya, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta benda dari emas ataupun perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan dunia; dan disisi Allahlah tempat kembali yang baik. (Ali Imron : 14)
قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُُ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجُُ مُّطَهُّرَةُُ وَرِضْوَانُُ مِّنَ اللهِ وَاللهُ بَصِيرُُ بِالْعِبَادِ {15}
Katakanlah: “inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari pada semua itu?”. Untuk orang-orang bertaqwa kepada Allah, pada sisi Tuhan mereka ada syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Dan mereka dikaruniai interi-isteri yang suci dan disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya. (Ali Imron : 15)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang lain.
Dari beberapa ayat diatas disebutkan bahwa cinta terhadap apapun dan siapapun merupakan kesenangan dunia tapi bila dihiasi dengan taqwa terhadap Allah SWT maka cinta merupakan anugerah Ilahi Rabbi, merupakan sesuatu yang suci. Oleh karena itu cinta yang tertinggi adalah cinta kepada Allah, yaitu dengan mengikuti ajaran (risalah) Nabi Muhammad SAW dan melaksanakannya dalam kehidupan manusia. Apa yang diperintahkan oleh Allah, ia kerjakan. Dan apa yang dilarang Allah, ia tinggalkan. Berarti ia menjadikan tujuan akhir dari semua aktifitasnya adalah Allah SWT.
Dalam sebuah hadits juga disebutkan, bahwa Rosulullah SAW bersabda :
عن أبي حمزة أنس بن مالك رضي الله عنه خادم رسول الله صلى الله عليه و سلم عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : " لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه " (رواه البخاري و مسلم)
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik RA, pembantu Rasulullah SAW, dari Nabi SAW
yang bersabda : “Tidaklah beriman salah seorang dari kamu sehingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang dicintainya untuk dirinya.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
Kata saudara ini bisa diberi beberapa penafsiran. Pertama ia ditafsirkan dengan persaudaraan secara umum yang meliputi orang yang kafir dan yang muslim. Maka, ia mencintai untuk saudaranya yang kafir apa yang dicintainya untuk dirinya sendiri seperti masuk Islam, sebagaimana ia mencintai untuk saudara muslimnya keadaannya yang lestari memeluk agama Islam.
Hadits ini menunjukkan penafian keimanan yang sempurna dari orang yang tidak mencintai untuk saudaranya apa yang disintainya untuk dirinya sendiri. Yang dimaksud dengan mencintai adalah menginginkan kebaikan dan kemanfatan. Jika ia tidak suka kalau uangnya dicuri oleh orang lain, maka ia juga tidak akan mencuri uang orang lain. Jika ia tidak suka kalau ibu, anak perempuannya, atau saudara perempuannya di zinai orang, maka ia tidak akan berzina dengan orang lain karena yang dizinai tersebut pasti ibu, anak perempuan, atau saudara perempuan orang lain.
Kemudian bisa juga yang dimaksud adalah kecintaan dalam agama, bukan kecintaan sebagai sesama manusia.
Tapi fakta telah berkata lain. Manusia mencuri atas dasar cinta terhadap keluarganya dengan merugikan pihak lain, orang berzina atas dasar cinta dengan menyengsarakan pihak lain, manusia membunuh orang lain atas dasar pembelaan terhadap yang dicintainya dengan menghilangkan nyawa orang lain, remaja yang cinta terhadap lawan jenis dengan menghiasi cintanya dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Yang semuanya itu bertentangan dengan risalah Nabi Muhammad SAW. Ini bukanlah cinta, tapi hawa nafsu yang mana hawa nafsu akan selalu menyuruh untuk berbuat kejahatan. Sebagaimana firman Allah SWT :
ومآ أبرئ نفسي إن النفس لأمارة بالسوء إلا ما رحم ربي إن ربي غفور رحيم (يوسف : 53)
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku (Allah). Sesungguhnya Tuhanku (Allah) Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Yusuf : 53).
Oleh karena itu kalau memang manusia itu mencintai sesuatu maka ia tidak akan mambiarkannya rusak, hancur. Dengan kata lain, kalau manusia sudah mencintai kepada sesama manusia maupun alam, maka ia tidak akan membiarkan manusia dan alam itu hancur karena ulah tangan mereka sendiri. Ia akan merawat manusia dan alam tersebut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan.
Orang yang menjaga cinta yang suci dan menghiasinya dengan hal-hal yang diperintahkan Allah akan mendapat balasan Syurga, dan akan diridhoi oleh Allah SWT.
Salah paham seseorang dalam memahami sesuatu akan mempengaruhi prilaku seseorang.
Cinta terhadap apapun dan siapapun merupakan kesenangan dunia tapi bila dihiasi dengan taqwa terhadap Allah SWT maka cinta merupakan anugerah Ilahi Rabbi, merupakan sesuatu yang suci. Oleh karena itu cinta yang tertinggi adalah cinta kepada Allah, yaitu dengan mengikuti ajaran (risalah) Nabi Muhammad SAW dan melaksanakannya dalam kehidupan manusia. Apa yang diperintahkan oleh Allah, ia kerjakan. Dan apa yang dilarang Allah, ia tinggalkan.
Saran.
1. Perlu adanya pembetulan dalam pandangan manusia terhadap arti cinta.
2. Jangan kotori cinta yang suci dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah
3. Jagalah cinta yang suci dengan menghiasinya dengan hal-hal yang diperintahkan oleh Allah.
DAFTAR PUSTAKA.
- Yahya, Al-Imam bin Syarafuddin An-Nawawi. 2004. syarah hadits arba’in. Al Qawam. Cemani.
- Mama izinkan aku jatuh cinta.
Harrah's Casino Las Vegas - Mapyro
BalasHapusInformation 전라북도 출장샵 and 의정부 출장샵 Reviews about 대전광역 출장안마 Harrah's Casino Las Vegas, including Hotel 경산 출장마사지 Rates, 오산 출장안마 Games, Special Events and Promotions. Rating: 4.1 · 5,485 reviews